GET YOUR INSPIRATION BY YOUR SELF

about every things that you need

MUTIARA HARI INI Al-Hikam Ibnu Atha’illah

Di antara tanda-tanda yang menunjukkan kepadamu akan adanya kekuasaan Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi adalah Dia dapat menghalangi kamu dari melihat kepada-Nya dengan apa yang tidak wujud bersama-Nya.

MUTIARA HARI INI Al-Hikam Ibnu Atha’illah

Tak bisa terbayangkan jika sesuatu dapat menghalangiNya,
karena Dia Yang menampakkan segala sesuatu.
Jangan dibayangkan jika sesuatu dapat menutupiNya,sebab Dialah yang tampak pada sesuatu.
Bagaimana bisa dibayangkan kalau sesuatu mampu menghalangiNya,sedangkan Dialah Yang tampak dalam segala sesuatu.
Bagaimana mungkin sesuatu kuasa menghlangiNya,padahal Dialah yang tampak untuk seagala sesuatu.
Bagaimana mungkin kalau sesuatu dapat menghalangiNya,sedangkan Dialah Yang ada sebelum adanya sesuatu.
Bagaimana mungkin jika sesuatu sanggup menghalangiNya,jika Dia lebih jelas daripada segala sesuatu.
Bagaimana mungkin sesuatu mampu menghalangiNya,sedangkan Dia Tunggal,yang tiada disampingNya sesuatupun.
Bagaimana mungkin jika sesuatu mampu menghalangiNya,sedangkan Dia lebih dekat kepadamu daripada sesuatu.
Bagaimana mungkin sesuatu dapat menghalingiNya,sementara seandainya Dia tak ada ,niscaya tidak akan ada segala sesuatu.
Betapa ajaib!
Bagaimana mungkin keberadaannya bisa tampak dalam ketiadaan.
Atau,bagaimana mungkin sesuatu yang baru itu bisa bersanding dengan Yang Mendahuluinya.

Tiada yang dapat memberi manfaat bagi seseorang kecuali beruzlah.Sebab dengan beruzlah manusia dapat berpikir dengan jernih.

MUTIARA HARI INI Al-Hikam Ibnu Atha’illah

Tanamlah wujudmu dalam bumi kerendahan tak dikenal,sebab sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam buahnya jadi tidak sempurna.

MUTIARA HARI INI Al-Hikam Ibnu Atha’illah

Berbagai amal yang nyata itu hanyalah kerangka yang tegak,sedangkan hakikatnya adalah wujud rahasia keikhlasan.

BIOGRAFI SYEKH ABDUL QODIR AL JAELANI


SYEKH ABDUL QADIR JAELANI
(SAQAJ)
SAQAJ(maaf telah menyingkat nama beliau,untuk mempersingkat).SAQJ memiliki nama lengkap Muhyi al Bin Abu Muhammad Abdul Qodir ibn Abi Shalih Zango Dost al Jaelani.
Beliau lahir di daerah yang bernama Kailan atau Jailan sekitar tahun 470 H atau 1077 M.Oleh karena itu di akhir nama beliau ditambahkan kata al-Jailani atau al-Kailani.
Pada usia 8 tahun baliau sudah meninggalkan Jilan menuju Bagdad pada tahun 488 H/1095 M.Disana beliau berniat belajar di Madrasah Nizhamiyah Baghdad yang waktu itu di pimpin
oleh Ahmad al Ghazali,namun sayang beliau ditakdirkan untuk tidak belajar di sana.
Karena gagal,maka beliau belajar kepada beberapa orang ulama seperti Ibnu Aqil,Abul Khatthat,Abul Husein al Farra' dan juga Abu Sa'ad al Muharrimi.
Beliau menimba ilmu pada ulama-ulama tersebut hingga mampu menguasai ilmu-ilmu ushul dan juga perbedaan-perbedaan pendapat para ulama.
Dengan kemapuan itu,maka Abu Sa'ad al Mukharrimi mempercayakan sekolah yang di bangunnya di daerah Babul Azaj kepada SAQAJ.
Banyak orang yang bertaubat setelah mendengar nasihat beliau.Banyak pula orang yang bersimpati kepada beliau,lalu datang menimba ilmu di sekolah beliau hingga sekolah itu tidak mampu menampung lagi.
Murid-murid beliau banyak yang menjdi ulama terkenal,seperti al Hafidz Abdul Ghani yang menyusun kitab Umdatul Ahkam Fi Kalami Khairil Anam,Syeikh Qudamah,penyusun kitab fiqh terkenal al Mughni.
Guru dan teladan kita Syaikh Abdul Qadir al Jilli berkata, ”Seorang Syaikh tidak dapat dikatakan mencapai puncak spiritual kecuali apabila 12 karakter berikut ini telah mendarah daging dalam dirinya.
Dua karakter dari Allah yaitu dia menjadi seorang yang sattar (menutup aib) dan ghaffar (pemaaf).
Dua karakter dari Rasulullah SAW yaitu penyayang dan lembut.
Dua karakter dari Abu Bakar yaitu jujur dan dapat dipercaya.
Dua karakter dari Umar yaitu amar ma’ruf nahi munkar.
Dua karakter dari Utsman yaitu dermawan dan bangun (tahajjud) pada waktu orang lain sedang tidur.
Dua karakter dari Ali yaitu aalim (cerdas/intelek) dan pemberani.
Masih berkenaan dengan pembicaraan di atas dalam bait syair yang dinisbatkan kepada beliau dikatakan:
Bila lima perkara tidak terdapat dalam diri seorang syaikh maka ia adalah Dajjal yang mengajak kepada kesesatan.
Dia harus sangat mengetahui hukum-hukum syariat dzahir, mencari ilmu hakikah dari sumbernya, hormat dan ramah kepada tamu, lemah lembut kepada si miskin, mengawasi para muridnya sedang ia selalu merasa diawasi oleh Allah.
Syaikh Abdul Qadir juga menyatakan bahwa Syaikh al Junaid mengajarkan standar al Quran dan Sunnah kepada kita untuk menilai seorang syaikh. Apabila ia tidak hafal al Quran, tidak menulis dan menghafal Hadits, dia tidak pantas untuk diikuti.
Beliau wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azajwafat di Baghdad pada 561 H/1166 M.

JAGALAH HATIMU


Letakkanlah rumahmu yang indah di atas tanah,jangan sekali-sekali meletakkannya di dalam hati.
Karena apabila rumah tersebut terbakar,maka yang tersisa adalah tanahnya.Bayangkan apabila rumah indahmu kau letakkan di dalam hati,maka hanguslah hati kita bersamanya.
Letakkan emas berlian di dalam peti yang sangat kokoh,jangan sekali-sekali meletakkannya di dalam hati.
Karena apabila emas berlian tersebut dicuri,maka yang hilang hanyalah peti dan isinya.Bayangkan apabila emas berlian tersebut kita letakkan di dalam hati,maka hilanglah hati kita bersamanya.

PANDANGLAH DARI SUDUT YANG BARU



PROSES KEHIDUPAN

Apabila kita berbicara mengenai kehidupan,maka kita tidak akan pernah lepas dari hukum sebab akibat.Hidup dan hukum sebab akibat adalah harga mati.Ada aksi maka akan menyebabkan reaksi.
Oleh karena itu,semua yang kita lakukan (sebab) pasti akan menimbulkan akibat.

MUTIARA HARI INI Al-Hikam Ibnu Atha’illah